Rabu, 17 Agustus 2011

italia

ISLAM DI ITALIA, Kiprah Agama Terbesar Kedua di Negeri Spageti


DUNIA ISLAMOleh Rosyid Nurul HakimMASYARAKAT MUSLIM DI ITALIA HIDUP DENGAN SANGAT TERORGANISASI.Sejatinya Soud Sbai adalah seorang Muslimah kelahiran Casablanca, Maroko. Namun, ia telah lama menetap di Italia dan selama 30 tahun terakhir sudah menjadi warga negara Italia. Kiprahnya di bidang politik telah mengantarkan Muslimah kelahiran Februari 1961 itu sebagai anggota parlemen selama dua periode.Islam bukanlah agama baru di Italia. Sejak abad IX, Islam sudah bersemi di negara yang terletak di Eropa Selatan itu. Bahkan, peradaban Islam sempat menancapkan bendera kejayaannya di Sicilia, Italia. Kini, perlahan namun pasti, Islam kembali tumbuh dan berkembang di negeri yang mayoritas penduduknya beragama Katolik Roma itu.Dalam sejarah peradaban, ibu kota Italia, Roma, pernah menjadi pusat kekuasaan Kekaisaran Romawi. Rasulullah SAW dalam sebuah hadis telah memprediksi bahwa suatu hari Roma akan dikuasai umat Islam. Hadis itu berbunyi: Dari Abdullah bin Amr bin Al-’Ash berkata, “Saat kami menulis di sekeliling Rasulullah SAW tiba-tiba beliau ditanya tentang kota manakah dari kedua kota yang akan dibebaskan terlebih dahulu, Konstantinopel atau Roma?”Maka, Rasulullah SAW menjawab, “Kota Heraclius akan dibebaskan terlebih dahulu.” Maksudnya adalah Konstantinopel. (HR Ahmad). Menurut ulama terkemuka, Syekh Yusuf Al-Qaradhawi, pada abad ini (Abad XXI), pusat peradaban Barat itu (Roma/Vatikan) akan ditaklukkan.“Tetapi, bukan dengan meriam dan mesiu, melainkan dengan pena, buku, dan internet. Penduduk negeri itu akan masuk Islam dengan kesadaran sendiri dengan semakin gencarnya penyebaran informasi tentang Islam di dunia ini,” tutur Ketua Persatuan Ulama Sedunia itu.Kini, prediksi itu sudah mulai mendekati kenyataan. Islam di Italia sudah mulai menggeliat. Paling tidak, fenomena itu dapat terlihat dari kekhawatiran Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi. Senin (23/5) lalu, ia menuduh kalangan oposisi ingin mengubah kota di utara Italia, Milan, menjadi kota Islam yang dipadati penduduk Roma dan ‘warga asing’ (para imigran Muslim).Masyarakat Muslim di negeri Menara Pisa itu sudah mendapatkan kesempatan untuk berkecimpung dalam dunia politik. Hampir semua partai politik yang ikut dalam pemilihan parlemen dan senat, paling tidak menempatkan satu kandidat Muslim.Souad adalah salah satu perwakilan Islam di parlemen. Selain itu, ada pula Khalil Ali yang maju untuk menjadi senator di daerah Piedmont bagian...
Jumlah umat Islam yang tinggal secara resmi di Italia adalah kurang

lebih 600.000, tetapi sangat sulit untuk menebak jumlah orang yang

tinggal secara gelap. Hampir semua umat Islam berasal dari negara

jendela 10/40, khususnya Tunisia, Libia dan Albania. Banyak dari

mereka dapat berbahasa Italia dengan baik, memiliki pendidikan dan

bekerja di pabrik-pabrik di seluruh negeri, kebanyakan dari mereka

tinggal di Italia Utara.
Banyak orang Arab dari Afrika Utara dan Timur Tengah percaya bahwa

Islam adalah kebenaran mutlak dan mereka harus mempromosikan agama

mereka di Italia. Bagaimanapun juga setelah peristiwa penyerangan

teroris di Amerika Serikat pada 11 September, Islam di Italia menerima

banyak sorotan di surat kabar. Banyak umat Islam tradisional yang

sulit untuk percaya dan berdamai, mereka tidak dapat menerima

kekejaman dari umat Islam fundamental.
Ada lebih dari 100 masjid di Italia, 65 berada di bagian Utara.

Masjid-masjid di Italia semakin diterima secara resmi dan hal ini

membantu mereka untuk dapat membuka masjid-masjid dan sekolah-sekolah

Islam. Banyak umat Islam yang asalnya berimigrasi ke Italia, sekarang

telah berhasil membawa keluarga-keluarga mereka ke Italia dan banyak

juga yang menikah dengan wanita Italia. Di sekolah-sekolah Italia,

mayoritas murid yang bukan Khatolik adalah Islam. Kesalahpahaman

budaya dan perbedaan-perbedaan antara umat Islam dan orang-orang

Italia terus berkembang yang mengakibatkan ketegangan sosial. Belum

lama ini, beberapa orang Islam meminta agar semua salib dipindahkan

dari setiap ruangan kelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar